"The Dragon" Chris John Kembali Pertahankan Gelar
Marina Bay Singapura - Gelar juara Tinju Super Champion kelas bulu WBA tetap dipertahankan oleh “The Dragon” Chris John untuk yang ke 17 kalinya setelah semalam Jumat (9/11/2012), mengungguli penantangnya dari Thailand Chonlatarn Piriyapinyo dengan angka mutlak di Marina Bay Sands, Singapura.
Predikat juara tinju Super Champion kelas bulu WBA disandang the dragon Chris John untuk kali yang pertama pada tanggal 26 September 2003, ketika bertanding dan mengalahkan petinju Kolumbia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali.
Setelah memenangkan pertandingan semalam (9/11/2012) dalam memperebutkan gelar juara Super Champion kelas bulu WBA, posisi rekor the Dragon Chris John, juga berubah. Kini tercatat rekor the Dragon Chris John menjadi 48 kali menang dengan 22 kali di antaranya dengan menang KO dan dua kali seri.
Di ronde-ronde pertama hinga ke tiga kedua petinju tidak terlalu sering untuk melakukan adu pukulan, kedua petinju bertarung dengan tempo yang sedang saja seakan terlihat saling untuk menjajaki kelemahan masing-masing. Namun menjelang akhir ronde ke tiga, The dragon mulai melancarkan pukulan-pukulannya ke arah Chonlatarn Piriyapinyo, terlihat the dragon lebih agresif, sebaliknya lawannya masih melayani the dragon dengan tenang dan hati-hati.
Memasuki ronde ke empat, pertarungan yang sering terjadi di tengah ring berubah menjadi pertarungan yang menarik dan mendebarkan, karena di ronde ini Chonlatarn Piriyapinyo meladeni serangan the Dragon Chris John dalam pertarungan jarak rapat yang sengit. Pemandangan yang mendebarkanpun terjadi di ronde ke empat ini ketika kedua petinju sering melakukan jual beli pukulan walaupun belum ada diantara salah satu dari kedua petinju yang jatuh.
Pertarungan yang sangat agresif yang dilakukan The Dragon di ronde keempat, telah menguras sebagian staminanya, akibatnya performansi the Dragon Chris John pada ronde kelima cenderung agak menurun, dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Chonlatarn Piriyapinyo yang semakin beringas dan berani untuk melakukan serangan-serangan ke daerah pertahanan the Dragon, yang berakibat sejumlah pukulan telak sempat didaratkan oleh Chonlatarn Piriyapinyo ke wajah the Dragon Chris John.
Chris John mampu bangkit lagi dan semakin mantapkan serangan-serangannya di ronde keenam. Dan bahkan di ronde ke enam ini the Dragon dengan telak telah menyarangkan pukulannya ke wajah Chonlatarn Piriyapinyo, sehingga menyobek bagian kiri pipi serta berhasil pula membuat Chonlatarn Piriyapinyo hidungnya berdarah. Sampai dengan ronde ke tujuh pertarungan kedua petinju berlangsung tetap dengan jarak rapat, sehingga membuat stamina kedua petinju kian banyak yang terkuras. Demikian juga yang terjadi di ronde ke delapan, beberapa kali the Dragon Chris John setelah melakukan dan melepaskan kombinasi pukulan upper cut dan hook, berusaha melakukan clinch.
Sekalipun di ronde kedelapan terlihat stamina kedua petinju sudah terkuras, di ronde ke Sembilan mereka kembali selalu berusaha untuk mengkanvaskan lawannya. Serangan-serangan kedua petinju semakin genjar dengan terjadinya saling jual beli pukulan. Namun lagi-lagi The Dragon semakin percaya diri dan selalu menguasai pertarungan dan dalam ronde ini the Dragon Chris John lebih mendominasi pertarungan, apalagi ketika Chris john memvariasikan serangan dan pukulannya, baik hook, straight, maupun upper cut, menjadikan Chonlatarn semakin kerepotan. Lebih-lebih setelah Hook kanan yang keras the dragon sempat mendarat di wajah petinju Thailand sehingga membuatnya sempoyongan. Meskipun demikian, Chonlatarn tetap masih mampu bertahan dan terhindar dari hal terburuk, yaitu knock out.
Chris John semakin percaya diri setelah memperlihatkan dominasinya di ronde ke Sembilan, sehingga di ronde kesepuluh ini membuat the Dragon terus memberikan tekanan kepada Chonlatarn, lantaran stamina yang sudah sangat terkuras maka bobot pukulannyapun sudah tak terlalu keras lagi, sehingga pukulan-pukulan Chris John tidak terlalu berarti bagi Chonlatarn yang usianya enam tahun lebih muda dan Chonlatarn masih tetap lebih banyak bertahan.
Ronde ke sebelas tidak berbeda dengan di ronde ke sepuluh. The Dragon yang merupakan petinju kebanggaan Indonesia ini disaat-saat akhir pertarungan ini tidak memiliki killing punch sehingga membuat petinju Thailand Chonlatarn selamat lagi dari KO, karena di akhir ronde sebelas sebelum lonceng dibunyikan sebuah long hook the Dragon sempat dengan telak bersarang di wajah Chonlatarn, namun tidak membuatnya KO, dan hanya membuat dia sempoyongan.
Di ronde dua belas ronde terakhir dan ronde penentuan, petinju Thailand Chonlatarn berusaha mengejar ketertinggalan angkanya dari Chris John dan tampil lebih maksimal. Dan Chonlatarn nyaris saja mendapatkan kesempatan tersebut, karena di saat –saat akhir ronde dua belas dan waktu tersisa tinggal 50 detik, Hook kanan Chonlatarn sempat di hunjamkan ke wajah Chris John yang membuat the Dragon sempoyongan, ditambah lagi dengan kondisi ring yang licin membuat the Dragon beberapa saat kehilangan keseimbangan. The Dragon selamat dari serangan beruntun setelah ia berusaha merangkul Chonlatarn untuk mengatasi situasi saat itu.
Dari hasil penghitungan poin, tiga hakim memberikan kemenangan kepada Chris John. Petinju kebanggaan Indonesia ini mendapat nilai 117-111, 119-109, 119-109.
No comments:
Post a Comment